Setelah jasad terkubur, maka akan datang malaikat Munkar dan Nakir untuk mempertanyakan dogma agama, serta mencatat amalnya didunia. Suara yang menggelegar dan penampilan yang kurang sedap dipandang mata akan menyertai para malaikat, apalagi bila adanya jawaban yang tidak kunjung datang. Namun bila jawaban sang hamba benar, maka kehalusan dan kelembutan menjadi kekhasan pelayanan malaikat.Kemudian sang hamba ditidurkan sepanjang usia mencapai balighnya. Misal, usia baligh 10 thn, maka ia akan ditidurkan selama 10 tahun dialam kubur.
Masa baligh hingga masa penemuan tauhid
Setelah tertidur selama usia mencapai baligh(10 thn), maka sang hamba akan terbangun dan ditemani sesosok insan yang akan melayani dirinya untuk menjalani kehidupan balasan setiap amalnya. Dan akan menjalani kehidupan balasan selama usia dari baligh hingga dirinya menemukan ketauhidan. Misal dirinya mengenal tauhid pada usia 17 thn(17-10=7 thn). Jadi dalam balasan hidup barzahnya pada tahap ini selama 7 thn.
Masa tauhid hingga masa kematian
Sang hamba meninggal diusia 30 thn, pada tahap ini dirinya akan menerima berbagai balasan amalnya selama masa penemuan tauhid dirinya(30-17=13 thn), jadi sang hamba pada tahap ini akan menerima balasan amalnya selama 13 tahun.
Masa kematian menuju hari akhir
Pada tahap ini merupakan penentuan sang hamba, bila kematiannya merupakan kematian tauhidi(kematian yang mengumandangkan tauhid) maka dirinya pada tahap ini menerima berbagai kenikmatan hingga hari akhir tiba, sehingga tahap ini lebih dikenal sebagai alam penantian. Namun bila sang hamba pada kematiannya tergolong kafirin, maka dirinya pada tahap ini akan menerima berbagai balasan siksa hingga hari akhir datang dan dibangkitkan.
Setiap tahap memiliki masa istirahat, kecuali bagi manusia yang hidupnya berada pada jalur yang tidak berubah ketika beranjak pada masa baligh, maka tidak memiliki masa istirahat. Dirinya akan berada pada balasan nikmat bila ada amal baiknya dan balasan siksa bila ada amal buruknya. Setelah masa kematian itu tiba, maka dirinya menikmati kenikmatan atau siksa yang ditentukan pada saat dirinya menjelang ajal, apakah bertauhid atau kafirin? Bila kafirin, maka hingga penantian hari akhir, dirinya akan menikmati siksaan. Namun bila bertauhid, maka dirinya dalam masa penantian hari akhir, menikmati balasan kenikmatan. Hitungan tahun itu hitungan tahun dunia atau waktu dunia.
"Akhir itu lebih utama daripada awal"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar