Kamis, 15 Mei 2008

Bidadari

Disurga, bidadari merupakan kenikmatan material paling besar. Karena itu, banyak ditemukan dalam ayat al-Quran menyebutkan tentang bidadari. Sebab penamaan hur al-ain(bidadari) adalah dikarenakan hur al-ain berarti tubuh yang putih, sedangkan 'ain berarti mata nan lebar. Dan kedua-duanya memang ada pada bidadari. Atau, yang dimaksud dengan 'ain adalah putihnya mata hingga mencapai puncak terputih dan hitamnya mata sampai kepuncak terhitam. Bisa jadi, sebab penamaan dengan nama itu adalah lantaran semua mata akan bingung dan kabur melihat keindahan bidadari.
"Dan didalam surga itu ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana permata yang disimpan baik." (al-Waqi'ah: 22-23)
Dalam hadist lain, Rasulullah saw bersabda,
"Jika bidadari tertawa, maka dinding-dinding dan pohon-pohon surga akan tersinari dengan pancaran giginya. Dan disurga, cahaya akan bersinar sehingga semua penduduk surga akan mengangkat kepala untuk meliatnya. Ternyata, pancaran cahaya tersebut adaalah pancaran gigi bidadari ang sedang duduk tertawa didepan suaminya."
"Sesungguhnya kami menumbuhkan itu menjadi ciptaan. Kemudian Kami jadikan mereka sebagai perawan." (al_Waqi'ah: 35-37)
Imam Ja'far al-Shadiq(Imam ke-6)berkata, "Bahwa perempuan-perempuan surga, walaupun dipakaikan padanya 70 pakaian yang terbuat dari sutra, maka dari belakang, tulang betisnya akan tetap terlihat sebagaimana terlihatnya benang dibalik yaqut."
Di dalam hadist nabi saw bersabda,
"Barangsiapa yang membaca Bismillahirrahmanirrahim, maka untuknya Allah akan membangunkan 70.000 istana disurga yang terbuat dari yaqut merah. Pada setiap istana ada 70.000 rumah yang terbuat dari permata putih. Pada setiap rumah ada 70.000 dipan terbuat dari topas(zabarijat) hijau. Datas setiap ranjang ada permadani yang terbuat dari sutra kasar dan sutra lembut. Untuknya, seorang istri diantara bidadari-bidadari. Dan bidadari itu memiliki 70.000 rambut yang bermahkotakan permata dan yaqut. Dipipi kananya tertulis: Muhammadurrasulullah dan dipipi kirinya tertulis: 'Aliyunwaliyyullah, didahinya: al-Hasan,dan didagunya: al-Husain. Dan diatas kedua bibirnya tertulis nama Allah yang Mahakasih dan sayang."
Ibnu Mas'ud: "Wahai Rasulullah saw, untuk siapakah kemuliaan itu?"
Rasulullah saw: "Untuk orang yang membaca " Bismillahirrahmanirrahim" dengan penuh rasa hormat."
Untuk para wanita beriman, disurga, mereka akan cantik seperti bidadari.
Diriwayatkan bahwa para wanita yang tidak menikah didunia, atau wanita yang suaminya tidak masuk surga, akan diberi kebebasan untuk memilih suami diantara orang beriman yang diinginkannya. Jika ia menikah lebih dari sekali, maka laki-laki terkahir dan memiliki status paling mulia disurga akan dipilihkan untuknya.
Diriwayatkan dari Imam al-Baqir(Imam ke-5), suatu hari Ummu salamah: "Demi ayah dan ibuku, perempuan yang menikah 2x dan keduanya mati serta masuk surga, diantara keduanya, siapakah yang akan menjadi suaminya kelak disurga?"
Rasulullah saw: "Wahai Ummu Salamah, yang akan menjadi suaminya diantara keduanya adalah suami yang paling berakhlak dan paling baik kepada istrinya. Wahai Ummu Salamah, sesungguhnya orang yang berakhlak, didunia maka diakhirat menjadi emas!"
Hari Kebangkitan(al-Maad), hal; 149-152(192 halaman),karya; Prof. Dasteghib
Penerbit; Penerbit Cahaya
Jl. Siaga Dharma VIII, no; 32E
Pasar Minggu-Jakarta Selatan
Telp: 021-7987771 (08121068423)
Fax: 021-7987633
Email; pentcahaya@cbn.net.id

Tidak ada komentar: