Sabtu, 26 Januari 2008

Bidadari yang Tertawan

Asyura(10 Muharram) telah berlalu, putera Fatimah, cucu Nabiallah saw, kepalanya dipenggal dan dipasung diatas tombak. Kepala yang tidak sedia mengakui Yazid bin Mu`awiyah bin Abi Sufyan sebagai khalifah kakeknya itu adalah Al-Husain.
Kini terlihat iringan serombongan wanita-wanita cucu dan cicit Rasulullah saw yang dirantai tangan dan kaki mereka dengan berjalan kaki tanpa diberi air minum, kecuali pemberian penduduk sekitar yang dilalui iringan tersebut karena iba akan kondisi mereka yang menggerakkan setiap jiwa yang mengakui dirinya sebagai manusia, itupun harus melalui perlawanan terhadap larangan dari pasukan penggiring mereka menuju Suriah.
Terlihat seorang lelaki yang terantai tangan dan kakinya, melangkah gontai dan terpaksa melangkahkan kakinya seiring alunan langkah kuda pasukan penggiringnya untuk dihadapkan kepada Yazid bin Mu`awiyah bin Abi Sufyan. Lelaki ini adalah anak Al-Husain yang selamat dari pembantaian pasukan Yazid, karena sakit dan dilindungi para wanita cucu Rasulullah saw. Dia adalah satu-satunya lelaki yang selamat dalam rombongan Al-Husain, lelaki ini bernama Ali bin Husain binti Fatimah binti Muhammad Rasulullah saw.
Sepanjang perjalanan dari Karbala(Irak) menuju Syam(Syuriah) cucu-cucu Rasulullah saw itu harus melihat kepala yang mereka cintai tanpa tubuh dan yang dipasung diatas tombak dengan keadaan kelaparan dan kehausan serta kesengsaraan perjalanan kaki yang tiada pernah mereka rasakan.
Hingga saat ini tiada dari umat kakeknya yang mengakui kakeknya adalah kecintaan mereka, peduli terhadap pejalan kaki yang dirantai ini. Umat kakeknya tiada sudi mendengar kisah perjalanan dan kesengsaraan pejalan kaki yang dirantai ini, dengan dalih "bid`ah"....!
Beginikah yang dicontohkan Rasulullah saw terhadap tawanan....?(bilapun pejalan kaki itu para tawanan?).
Pantaskah penganut agama yang paling sempurna memperlakukan tawanan wanita mereka sedemikian.....?
Apakah mereka tiada pernah menyaksikan bagaimana perlakuan sang nabi mereka terhadap para wanita taklukannya?.......
Benarkah ini sejarah agama yang paling sempurna...?
Akankah sepenggal sejarah ini dihapus dari saksi bisu sejarah kemanusiaan......?(itu bila ada yang keberatan terhadap sejarah agama).
Akankah diukir dengan tinta hitam para manusia yang ikut merasakan duka terhadap kedukaan dan kesengsaraan yang dialami cucu-cucu nabi saw ini, sebagai rasa cinta mereka kepada keturunan nabi mereka .......?

Tidak ada komentar: