"Nabi Muhammad saw dicipta oleh Allah SWT dari zat-Nya sendiri dengan kekuasaan-Nya, dan dilimpahkan kepada ruh Muhammad saw berbagai kemuliaan sebagaimana kemuliaan Allah SWT. Dan nabi Muhammad saw lah yang dimaksud sebagai manusia:"Dan Aku cipta manusia seperti diri(zat)-Ku".
"Muhammad saw mendapat pelimpahan ilmu dari Allah SWT, ketika Allah SWT belum mencipta mahluk lain.Jadi hanya ada tuhan dan ruh Muhammad saw. Malaikatpun belum tercipta, apalagi mahluk lain, seperti jin, binatang atau manusia.
"Dengan ruh Muhammad saw, Allah SWT mencipta mahluk-Nya yang lain, para imam suci dari keturunan Rasulullah saw, para nabi as, malaikat, jin dan mahluk Allah SWT yang tak berakal.
"Ketika dialam ruh, seluruh ruh yang dicipta Allah SWT dari ruh Muhammad saw hingga ruh terakhir dikehidupan manusia didunia dikumpulkan dan diminta kesaksian mereka akan zat Allah SWT, hanya ruh Muhammad saw yang menyambut seruan Allah SWT. Jadi ruh pertama yang bersaksi akan ke-Esaan(satu) Allah SWT adalah ruh suci Rasulullah saw.
"Suatu saat Allah SWT mengumpulkan jajaran malaikat-Nya, dan iblis termasuk dalam barisan malaikat, dan iblis lah pada waktu itu yang mendapat peringkat termulia diantara jajaran malaikat. Namun ketika Allah SWT menyatakan kehendak-Nya untuk membentuk sistem kekhalifahan, terjadi kegundahan hati iblis. Maka Allah SWT menampakkan ruh Muhammad saw, yang baru dilihat oleh malaikat dan iblis, sehingga terjadilah adu argumentasi yang didorong oleh iblis yang berusaha membuktikan dirinya sebagai mahluk yang termulia dari pada ruh Rasulullah saw. Namun ketika kekalahan yang dialami iblis dan dirinya diminta untuk tunduk kepada keagungan ruh Rasulullah saw, iblis menolak untuk tunduk terhadap kemuliaan dan keagungan serta kekhalifahan Rasulullah saw. Sehingga ruh Muhammad saw adalah yang ditolak iblis terhadap maqam diri Rasulullah saw.
"Ruh Muhammad saw telah menerima ilmunya Allah SWT, sehingga diri beliau adalah merupakan Al-Qur`an itu sendiri dan bahkan diri beliau saw adalah juga lauhul mahfudz(kitab induk). Sebab beliau saw adalah asal ilmu itu sendiri yang menampakkan kemuliaan diri Rasulullah saw dan karena diri Rasulullah saw lah ilmu itu menjadi mulia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar