Senin, 14 Juli 2008

Keajaiban Nabi Akhir

Setiap hal pasti ada awal dan akhir, itulah ketetapan Allah terhadap seluruh ciptaan-Nya. Namun ternyata hal ini tidak terjadi bagi nabi termulia dan tercinta-Nya. Benarkah....?
12 Rabiul awwal adalah tanggal yang dikenal dan dikenang umat muslim akan kelahiran Nabi Muhammad saw.....dan setiap muslim mengenangkelahirannya dengan suka cita.....berbagai hal dilakukan.....untuk lebih menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi akhir zaman, Muhammad saw....?
Setiap muslim bangga dengan kelahirannya, namun mengapa tiada yang bersedih atas kepergiannya...?
Kapankah setiap akal dan hati umat yang mengakui kebesaran maqam dan jiwa manusia agung ini, Muhammad saw, tahu bahwa jasad sucinya harus tak berenergi....?
12 Rabiul awwal itulah yang ditetapkan untuk hari akhir bagi tubuh sucinya harus dikafani dan ditimbun dengan tanah suci....?
Adakah yang bersedih untuknya dihari itu atas kepergiannya yang menutup seluruh siang dan memadamkan segala yang bersinar....?
Mengapa hanya kelahirannya saja yang dikenang dan diagungkan....?
Kemana hati setiap akal yang memahami setiap ada awwal pasti ada akhir...?
Apakah umat Ahmad saw ini pengagung keabadian bagi mahluk-Nya tanpa disadari...?
Mengapa akhir nafasnya yang menggetarkan Arsy tidak pernah dijadikan upaya sebagai pendalaman cinta...?
Cukupkah kelahirannya kan mampu menembus setiap keberadaan kegelapan....?
Apakah tragedi kematiannya tidak memiliki arti....?
Kenapa harus dihari atau tanggal yang sama, awal dan akhir keberadaanya dibumi ini, namun hanya sebagian yang dijadikan alat cinta baginya saw....?
Haruskah dihari akhirnya yang menyayat hati umat kan terbahak dan suka cita....?
Aneh memang, kenapa harus seperti umat gila, detik ini tertawa dan detik berikutnya terisak tangis....itu bila sang umat bersedih atas hari meninggalnya....?
Atau umat malah terbahak karena meninggalnya, sehingga mereka yang cinta dunia leluasa untuk melampiaskan nafsu dunianya...?
Ahmad mulia dan agung, engkau dimuliakan namun entah ulah siapa kematianmu nan menyayat hati ditertawakan dan dipestakan oleh pecintamu.....
Manakah pecintamu yang selalu berkata dan berlisan adil serta mengusung keadilan....?
Inikah hadiah dari seluruh keringat dan renunganmu serta darahmu....?

Tidak ada komentar: