Kamis, 11 Oktober 2007

Pemimpin didikan Nabi dan Tuhan

Begitu besar dan banyaknya suatu syarat bagi umat nabi Muhammad saw untuk menjadikan dirinya dalam usaha untuk menduduki suatu jabatan, maqam tertinggi penghambaan dan derajat cinta kepada Allah dan rasul-Nya, yakni: "Khalifah(pemimpin) Allah dan rasul-Nya". Dan keanehan terjadi ketika Allah dan nabi-Nya telah menetapkan pilihan-Nya, namun sang umat nabi malah menolak dan lebih asyik dan cenderung dengan pilihan politikus, dengan dalih "Khalifahku kuserahkan umatku". Dan slogan, "Nabi dan tuhan tidak memilih atau menentukan pemimpin umat Ahmad saw".

" Wahai Ali, engkau akan mengalami seperti yang akan dialami Isa ibnu Maryam"

"Wahai Ali, engkau akan mengalami sebagai mana diriku saat ini"

"Tiada pemuda selain Ali dan tiada pedang selain Zulfiqar"

"Inilah pertarungan sepenuh iman dengan sepenuh kafir"

"Besok akan aku serahkan bendera ini kepada seseorang yang tidak akan, dia akan menyerang berulang-ulang dan Allah Allah akan mengaruniakan kemenangan baginya. Allah dan rasul-Nya mencintainya dan dia juga mencintaiAllah dan rasul-Nya"

"Besok akan kuserahkan panji ini kepada orang yang dicintai Allah dan nabi-Nya dan dia mencintai Allah dan rasul-Nya jua"

"Jika kalian ingin tahu ilmunya Adam, kesalehan Nuh, kesetiaan Ibrahim, keterpesonaan Musa, pelayanan dan kepantangan Isa, maka lihatlah kecermelangan wajah Ali"

"Aku adalah kotanya ilmu, barang siapa ingin ilmuku maka lewatlah pintunya dan pintu tersebut adalah Ali"

"Wahai Ali, Allah telah mempersaudarakan Harun dengan Musa, sementara Allah-pun mempersaudarakan dirimu dengan diriku"

"Sesungguhnya Allah SWT menjadikan keturunan bagi setiap nabi dari tulang sulbinya masing-masing, tetapi Allah menjadikan keturunanku dari tulang sulbi Ali bin Abi Thalib"

"Wahai Ali, kedudukanmu sebagaimana kedudukan Harun disisi Musa, kecuali tiada kenabian setelahku"

"Wahai Fatimah, biarkan suamimu(Ali) dalam tidurnya, karena setelah kepergianku, ia akan mengalami malam yang panjang(tidak tidur)"

"Ya Ali, engkau akan menjadi pembagi antara kekafiran dan ketaatan(islam)"

"Ya Allah cintailah orang yang mencintai Ali dan musuhilah orang yang memusuhinya"

"Wahai Ali, Al-qur`an selalu bersamamu hingga kalian menemuiku di al-Haud(telaga)"

"Ya Ali, setelah hari ini mereka(orang Qurais) tidak akan mampu mengalahkan dirimu"

Secuil kualitas pemimpin yang ditolak umat termulia, dan hadits mengenai dirinya dianggap angin lalu dan hanya sebuah penghias ingatan setiap penghapal hadits dan pengkaji kehidupan manusia teragung dan termulia serta nabi akhir zaman, Muhammad saw. Dan manusia pilihan Allah dan nabi-Nya ini tidak lain adalah sang menantu sang nabi: "Ali bin Abi Thalib"

Tidak ada komentar: