Kamis, 19 Juni 2008

Rasulullah Bertanam

Imam Ja'far al-Shadiq(Imam ke-6) menuturkan:
Rasul Mulia saw dan kaum muslimin kembali dari sebuah peperangan dan singgah disebuah rumah serta merasakan makanan mereka. Malaikat Jbril as pun turun dan berkata, "Hai Muhammad, bangkitlah dan naiki kendaraanmu!"
Rasulullah saw menaiki kendaraannya, sementara malaikat Jibril as masih bersama beliau. Dengan menggunakan kemampuan berpindah tempa dalam waktu sekejap, beliau telah sampai di Fadak. Tatkala penduduk Fadak mendengar kedatangan penunggang kuda menuju mereka, penduduk Fadak menyangka itu sebagai serangan musuh. Merekapun ketakutan. Karenanya, mereka menutup pintu2 kota dan menyerahkan kunci2nya kepada seorang wanita tua yang tinggal diluar kota. Lalu, mereka berlindung diatas bukit2.
Malaikat Jibril lalu menemui sang wanita tua dan mengambil kunci2 itu darinya. Setelah itu, dia membuka pintu gerbang kota dan mengantarkan Rasulullah saw kerumah2 penduduk. Malaikat Jibril as berkata, "Hai Muhammad, Allah menjadikan tempat ini untukmu. Lantaran kaum muslimin tidak ikut berperang bersamamu, Dia memberikan tanah ini untukmu."
Malaikat Jibril lalu mengajak Rasulullah saw mengelilingi rumah2 penduduk Fadak dan menutup semua pintunya, setelah itu menyerahkan kunci2 tersebut kepada Rasulullah saw. Rasulullah saw lalu meletakkan kunci2 itu kedalam sarung pedang beliau. Kemudian, beliau menunggang kudanya dan kembali pada para sahabatnya dimana beliau meningalkan mereka dengan waktu sekejap.
Rasulullah saw berkata, "Saya telah pergi ke Fadak dan Allah memberikan wilayah itu untukku. Inilah kunci2nya."
Setelah itu, mereka menunggangi kendaraan masing2 dan pulang ke Madiah. Rasul Mulia saw menemui Sayyidah Fathimah dan berkata, "Putriku, Allah memberikan tanah Fadak kepada ayahmu ini. Tanah itu dikhususkan untuk ayahmu dan kaum muslimin tak beroleh bagian atasnya. Sebab, aku berhutang maskawin kepada ibumu, maka, aku berikan tanah Fadak itu untukmu sebagai ganti maskawin ibumu. Pergunkanlah tanah itu untuk menghidupi diri dan anak2mu."
Kemudian Rasulullah saw meminta sehelai kulit kepada Ali, dan bekata, "Tulislah; Rasulullah saw memberikan tanah Fadak kepada putrinya, Fathimah."
Ali menjadikan budak Rasulullah saw dan Ummu Aiman sebagai saksi atas peristiwa tersebut. Penduduk Fadak berdamai denga membayar pajak sebesar 24 ribu dinar pertahun.
Kisah Fathimah az-Zahra (360 Fadhail mashaib wa Karamat-e Fatimaeh Zahra) ; Hal: 335 - 338 (420 halaman) ; Karya: Abbas Azizi
Penerbit; Penerbit Cahaya (Qorina)

Jl. Siaga Dharma VIII, no; 32E
Pasar Minggu-Jakarta Selatan
Telp: 021-7987771 (08121068423)
Fax: 021-7987633
Email; pentcahaya@centrin.net.id

Tidak ada komentar: