Senin, 18 Februari 2008

Cinta Tak Berbanding

Cinta murni....itulah harapan setiap insan, namun adakah cinta murni tersebut...?
Cinta identik dengan pengorbanan, bila benar... maka semakin besar pengorbanan yang dilakukannya demi orang yang dicintainya adalah semakin tinggi dan mendekati kemurnian yang hakiki.
Orang yang mencintai sesuatu memiliki kepastian yang seluruh manusia setuju terhadap hal ini, yakni kebahagiaan atau senyum manis bagi pujaan hatinya.
Bila ini disetujui setiap pemilik cinta, maka adakah tuntutan terhadap yang dicintai...?
Apakah tuntutan merupakan hal yang mampu membahagiakan dan atau membuat yang dicintainya itu tertawa senang....?
"Pecinta turut kepada yang dicinta" inilah pepatah lama yang tak usang dimakan waktu....
Yang diturut mengandungi makna sebagai yang didepan, yang menguasai, yang memiliki hak serta yang wajib.
Sehingga orang yang mencintai tiadalah mungkin baginya untuk menuntut atau melakukan tuntutan bagi yang dicintainya. Bila orang yang mencintai menuntut, maka dirinya bukan lagi sebagai orang yang mencintai, namun memposisikan dirinya sebagai orang yang dicintai.
Sebagai orang yang mencintai, maka baginya adalah mengharap balasan terhadap gelombang cinta yang dipantulkan dirinya, dan balasan dari yang dicintainya merupakan suatu daya bagi seseorang yang mencintai untuk meningkatkan harapan dari yang dicintainya agar yang dicintainya memberi sesuatu yang lebih lagi...namun tiada memiliki kekuatan untuk memaksakan keinginan diri terhadap yang dicintainya...
Pemberian atau balasan dari yang dicintai merupakan anugerah dan nikmat yang tak terbanding.
Semakin besar daya cinta seseorang maka semakin besar pula keinginan hatinya untuk berupaya membahagiakan orang yang dicintainya.

Tidak ada komentar: