Jumat, 12 Desember 2008

Doa Kumail (Tarjamah) II

Ya Allah, dengan kemulaan_mu
sayangi aku dalam segala keadaan
kasihi aku dalam segala perkara
Ilahi, Rabbi
kepada siapa lagi selain Engkau
aku memohon dihilangkan kesengsaraanku
dan diperhatikan urusanku
Ilahi, Pelindngku
Engkau kenakan padaku hukum
tetapi disitu aku ikuti hawa nafsuku
aku tidak cukup waspada terhadap tipuan(setan) musuhku
maka terkecohhlah aku lantaran nafsuku
dan berlakulah ketentuan_mu atas diriku
ketika kulanggar sebagian batas yang Kau tetapkan bagiku
dan kubantah sebagian perintah-Mu
namun bagi-Mu segala pujiku atas semuanya itu
tiada alasan bagiku(menolak) ketentuan yag Kau tetapkan bagiku
demikian pula hukum dan ujian yang menimpaku
Aku datang kini menghadap_mu, Ya Ilahi
dengan segala kekuranganku
dengan segala kedurhakaanku(pelanggaranku)
sambil menyampaikan pengakuan dan lenyesalan
dengan hati yang hancur luluh
memohon ampun dan berserah diri
dengan rendah hati mengakui segala kenistaanku
Karena segala cacatku ini
tiada aku dapatkan tempat melarikan diri
tiada tempat berlindung untuk menyerahkan urusanku
selain pada kehendak-Mu
untuk menerima pengakuan kesalahanku
dan memasukkan aku pada keluasan kasih-Mu
Ya Allah
terimalah pengakuanku
kasihanilah beratnya kepedihan
lepaskan aku dari kekuatan belengguku
Ya Rabbi
kasihanilah kelemahan tubuhku
kelembutan kulitku dan kerapuhan tulangku
Wahai Tuan Yan mula2 menciptakanku
menyebutku, mendidikku
memperlakukanku dengan baik
dan memberiku kehidupan
karena permulaan karunia-Mu
karena Engkau telah mendahuluiku dengan kebaikan
berilah aku karunia-Mu
Ya Allah, Junjunganku, Pemeliharaku
apakah Engkau akan menyiksaku dengan api-Mu
setelah aku mengesakan-Mu
setelah hatiku tenggelam dalam makrifat-Mu
setelah lidahku bergetar menyebut-Mu
setelah jantungku terikat dengan cinta-Mu
setelah segala ketulusan pengakuanku dan permohonanku
seraya tunduk bersimpuh pada rububiyah-Mu?
Tidak,
Engkau terlalu mulia untuk mencampakkan orang yang Engkau ayomi
atau menjauhkan orang yang Engkau dekatkan
atau menyisihkan orang yang Engkau naungi
atau menjatuhkan padanya bencana,
orang yang Engkau cukupi dan Engkau sayangi
Aduhai diriku
Junjunganku, Tuhanku, Pelindungku
apatah Engkau akan melemparkan keneraka
wajah2 yang tunduk rebah karena kebesaran-Mu
lidah2 yang dengan tulus mengucapkan ke Esaan-Mu,
dan dengan pujian mensyukuri nikmat-Mu
kalbu2 yang dengan sepenuh hati mengakui uluhiah-Mu
hati nurani yang dipenuhi ilmu tentang Engkau,
sehingga bergetar ketakutan
tubuh2 yang telah biasa tunduk untuk mengabdi-Mu
dan dengan merendah memohon ampunan-Mu?
Tidak sedemikian itu persaangkaan kami tentang-Mu
padahal telah diberitakan kepada kami tentang keutamaan-Mu
Wahai Pemberi karunia, wahai Pemelihara
Engkau mengetahui kelemahanku
dalam menanggung sedikit dari bencana dan siksa dunia
serta kejelekan yang menimpa penghuninya
padahal semua itu singkat masanya, sebentar lalunya
dan pendek usianya
Maka apatah mungkin aku sanggup menanggung bencana akhirat dan kejelekan hari akhir yang besar
bencana yang panjang masanya dan kekal menetapnya
serta tidak diringankan bagi orang yang menanggungnya?
sebab semuanya tidak terjadi
kecuali karena murka-Mu
karena balasan dan amarah-Mu
inilah yang bumi dan langit pun
tak kan sanggup memikulnya

Tidak ada komentar: