Jumat, 21 November 2008

Sejarahpun Berpihak

Semua manusia berteriak histeris ketika mendengar tragedi WTC, Bom Bali serta pembunuhan biadab yang dianggap sebagai tak berhati....melebihi binatang....setiap akal tahu bahwa binatang tidak pernah menyakiti yang dicintai apalagi sampai membunuh....
Namun sejarah telah mencatat dengan tinta emas dan mutiara dengan lembaran dari daun surga, bagaimana suatu umat yang dimuliakan zaman telah menyakiti orang yang dicintai dan diagungkan mereka.
Setiap jiwa tahu bahwa Muhammad saw adalah kecintaan setiap mahluk yang berhati dan berakal, namun sejarah hingga saat ini merekam bagaimana setiap jiwa dan akal yang mencintainya membuat Muhammad saw menangis dan sedih.
Setiap pecinta Ahmad saw, sangat yakin bila Ahamad saw mencintai putrinya, cucunya dan cicitnya. Dari diri setiap hati dan akal berteguh diri bila yang dicintai menderita, maka pecinta pasti mengemban derita juga. Kini didalam barzah, Ahmad saw saksikan derita putri, cucu tercintanya, dan bahkan cicitnya. Bila pembuat derita bukan manusia yang memuji dan melantunkan cinta padanya mungkin bisa ringan rasa sakit yang dirasa, namun pembuat derita keturunannya ini adalah mereka yang berharap dicintai beliau saw......?
Entah bagaimana rasa derita Ahmad saw melihat kejadian ini.....?
Lihatlah...bila Muharram tiba, tiada yang mengenang pembunuhan cucunya yang dianiaya, disiksa melebihi siksaan biadab pada zamannya....?
Bahkan dengan bangganya orang yang disucikan, memaklumatkan....bid`ah mengenang kematian Husain...?
Siapa yang menangisi tragedi Karbala....ia berhak dan diperbolehkan untuk dibunuh, darahnya halal untuk ditumpahkan....?
Dan uniknya, mereka tanpa rasa malu membuat acara tandingan dihari itu, hari anak yatim....? Agar tragedi Karbala dianggap sebuah dongeng dan akan dilupakan oleh generasi kelanjutan dan bahkan di tip-X dari alur sejarah.
Adakah yang merasa memiliki jiwa dan hati serta akal, ikut merasakan derita Muhammad saw....?
Adakah manusia yang bangga menggendong logo keadilan ajaran Muhammad saw pernah sedetikpun walau hanya sekali dalam hidupnya menuliskan dihati atau akalnya panggilan Husain kepada Muhammad saw ketika urat2 leher sang cucu Muhammad saw diputuskan satu persatu sebelum lehernya putus dan terpisah dari badannya....?
Bentuk cinta bagaimanakah yang disuguhkan kepada Muhammad saw dari manusia2 pecintanya ini, lahirnya hingga detik waktu dan zaman sekarang ini....?

Tidak ada komentar: