Jumat, 14 Agustus 2009

Metamors

Aku adalah sebagian dari orang yang sangat jauh dari pengetahuan agama. Sehingga ketika menginjak SMU aku baru mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan kulitnya agama dan itupun hanya sebagian.
Pertama yang kubuka dan kucoba pahami dari masalah hadist adalah karya ulama besar, Taqiyudin Ahmad Ibnu Taymiyah, Nailul Authar dan kumpulan hadist dhaif beliau juga. Serta kumpulan tanya jawab Ibnu Rasyid... Ibnu Taymiyah adalah ulama besar yang berguru pada ahli fiqih terkemuka Ahmad bin Hambal ra. Dan memiliki murid yang jenius dan tangguh Ahmad ibn Wahab, yang kemudian mentenarkan serta menduniakan fikihnya(Ibnu Taymiyah) keseantero dunia islam dengan julukan Wahabiyyah.
Aku berkecimpung dalam dunia fikih beliau(Ibnu Taymiyah) dalam waktu yang pendek, namun telah mewarnai pemikiran dan sikapku dalam kehidupan. Sehingga terjadi gesekan yang membuat aku terasing dan aneh bagi kalangan Nahdhiyin. Maklum saja waktu itu diriku selalu bersikap frontal tanpa kompromi.
Di kota Bekasi, kota pertama kali aku mengenal dunia kerja dan jauh dari orang tua, aku bisa merasakan kebebasan berfikir serta bersikap tanpa harus memikirkan reaksi lingkungan. Disinilah aku lebih leluasa untuk berbicara tanpa harus berfikir bagaimana sikap lingkungan terhadap sikap dan pemikiranku. Akupun lebih leluasa untuk mencari berita keagamaan lewat buku yang disebar oleh pendakwah-pendakwah, baik yang gratisan maupun yang memaksakan pengosongan angka-angkanya...padahal lom bikin tabungan ...hehehehehe....
Kemudian ketika aku asyik dengan deretan huruf dan membuat mataku terasa menutup, aku dikejutkan dengan kata-kata cucu Rasulullah saw, Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib;
"Apa yang menghalangi dirimu untuk berbakti dan berbuat baik kepada orang tuamu...?"
Seperti tanah dipadang tandus yang tersiram air hujan nan lebat, aku terbang nan tinggi dan terasa sekujur tubuhku seringan kapas, seolah beban yang selama ini menggayuti setiap nafas dan langkahku lepas dan sirna...semenjak itulah aku tertarik dengan yang namanya cucu-cucu Nabi saw, putrinya, menantunya....walau sampai saat ini dihatiku sangat sulit dan bahkan terlalu sulit untuk menitikkan cinta dihati dan kalbuku terhadap mereka...